Selainitu tentunya mencari info posisi milky way dengan menggunakan aplikasi Stellarium. Salah satu aplikasi favorit saya dalam membantu menentukan kapan waktu yang tepat untuk memotret milky way. Milky way sudah membentang nyaris 70 derajat, posisi kamera berarti harus vertikal supaya bisa mendapatkan bentangan inti milky way nya Basecampadalah tenda dengan kapasitas besar yang di disain untuk penggunaan group atau kelompok. Merapi Mountain sengaja memilih nama BASECAMP untuk produk ini, karena memang penggunaannya adalah sebagai sebuah Command Center Tent pada sebuah grup expedisi atau bisa juga digunakan sebagai dining tent untuk anggota expedisi.Selain itu tenda Nah salah satu aplikasi yang bakal membantu mengetahui informasi tersebut adalah Weather & Radar ini. atau memotret Milky Way dan bintang-bintang. Pasalnya kegiatan tersebut hanya bisa dilakukan jika langit benar-benar gelap. Aplikasi ini tersedia gratis di Android maupun iOS. Namun dengan catatan, edisi gratis itu memiliki iklan, akurasi LaTulipe Glow Lip Topper Milky Way 4g Warehouse Jakarta - Ancol. Rp 50.500 Rp 30.300 40%. Nikmati beragam kemudahan pembayaran dalam satu aplikasi. Mulai Belanja Sekarang. Gagal. Mohon maaf, telah terjadi kesalahan dalam menghubungkan akun Anda. Coba cek lagi pesananmu Cek Pesanan. Jumlah pembelian terbatas 6views, 0 likes, 0 loves, 0 comments, 0 shares, Facebook Watch Videos from Purnama bayadi: Mencari ketenangan di gunung Mencari milky way di gunung Beberapatips untuk mencari milky way di langit malam tanpa menggunakan aplikasi Cari di langit selatan, empat bintang berupa layang layang. Itu adalah rasi bintang salib selatan ( crux) yang merupakan salah satu penanda arah selatan di waktu malam. . Keluarlah di malam hari ketika musim kemarau sudah datang. Menengadahlah ke langit dan kamu akan menyaksikan taburan bintang di angkasa. Adakah kamu melihat milky way? Tapi kok ada kabut di atas sana? Itu bukan kabut, melainkan pusat galaksi bimasakti. Berada di tepi galaksi, dari tempat kita berada di bumi kita bisa melihat pusat galaksi yang tampak seperti kabut yang memanjang di langit selatan. Lalu kamu mencoba untuk memotretnya. Sekali, dua kali, tiga kali, gagal terus. Memotret bimasakti memang susah-susah gampang. Namun sekali kamu tahu triknya, kamu akan bisa menghasilkan foto-foto menarik yang tak kalah dari apa yang dipotret oleh satelit-satelit NASA. Simak 7 tips memotret milky way berikut, yang sebagian besar disarikan dari buku “Merbabu, Pendakian Bertabur Bintang” karya Widhi Bek dari 1. Pilih waktu dan tempat yang tepat Di musim hujan, langit lebih sering ditutupi awan. Tak terkecuali di malam hari. Namun selepas musim hujan, ketika musim kemarau datang, awan-awan tersebut mulai menghilang dan tersibaklah kelip jutaan bintang yang tersembunyi di musim hujan. Menurut fotografer Widhi Bek dalam buku foto “Merbabu, Pendakian Bertabur Bintang,” waktu yang tepat untuk mengamati milky way adalah mulai dari pertengahan Maret sampai pertengahan Oktober. Mengenai tempat, pilihlah yang minim polusi cahaya. Memotret milky way di kota dan memotret milky way di gunung atau lokasi-lokasi terpencil akan mengeluarkan hasil yang berbeda. Karena kota penuh cahaya lampu, gambar yang ditangkap tidak akan sejelas di tempat-tempat sepi seperti gunung. 2. Gunakan kemera yang bisa diatur secara manual Pakailah kamera yang bisa diatur secara manual sebab memotret milky way memerlukan pengaturan khusus yang terkadang nggak bisa diakomodasi oleh kamera-kamera yang cuma bisa diatur secara otomatis. Pastikan kameramu bisa mengatur kecepatan speed, bukaan aperture, dan ISO. 3. Gunakan lensa yang memiliki bukaan lebar F<4 Bukaan lebar dalam lensa akan membantu menangkap lebih banyak cahaya. Namun kamu juga harus berhati-hati sebab bukaan lebar akan memperkecil depth of field. Selalu pastikan kamu sudah berada pada fokus yang diinginkan. Kalau tidak, mungkin kamu bisa menangkap milky way, hanya saja akan tampak blur. “Milky Way” jadi latar belakang via 4. Pengaturan dasar yang bisa kamu gunakan Idealnya, bimasakti bisa diambil selama antara 15-30 detik, bukaan lensa terbesar F<4, dan ISO tinggi antara 1600-6400. Kalau sudah terbiasa, barangkali kamu akan bisa menemukan sendiri pengaturan-pengaturan khusus yang lebih cocok dengan tone foto yang kamu inginkan. 5. Gunakan tripod untuk memotret milky way Selain untuk mempermudah mengatur komposisi, tripod juga akan bermanfaat untuk memastikan gambar yang kamu ambil tidak blur. Ingat, kamera kamu harus membuka selama 15-30 detik. Goyang sedikit saja gambar yang kamu dapat pasti akan kabur. Sayang saja sudah jauh-jauh ke gunung hanya untuk dapat foto kabur bimasakti. 6. Cari posisi bimasakti menggunakan aplikasi ponsel pintar Zaman sudah canggih. Sekarang manusia tidak hanya punya peta dunia saja, langit pun ada. Untuk menghemat waktu, kamu bisa mencari posisi bimasakti menggunakan aplikasi di ponsel pintar, seperti Stellarium atau Star Chart. Kamu tinggal scan langit dengan aplikasi-aplikasi itu. 7. Bungkus kamera dengan kain atau pelindung lain Karena pengambilan foto milky way kamu lakukan di tempat-tempat seperti gunung atau pantai yang relatif lebih rendah tingkat polusi cahayanya, pastikan kamu membungkus kameramu dengan kain atau pelindung lain. Bukannya apa-apa, di gunung ada kemungkinan kameramu berembun, sementara di pantai ada kemungkinan senyawa-senyawa garam yang korosif akan menempel di kameramu dan membuat bagian-bagian tertentu berkarat. 8. Siapkan makanan dan minuman Untuk mengisi waktu dan mengisi perut, nggak ada salahnya juga buatmu untuk membawa kompor lapangan dan bahan-bahan makanan serta minuman. Bayangkan rasanya melihat milky way di malam yang dingin sambil menyeruput kopi hangat, atau mie instan. Juara! Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI. Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu. TelusuRI Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman. Stellarium merupakan salah satu aplikasi andalan saya ketika akan berburu Milky Way ataupun ingin membaca bintang di langit malam. Aplikasi ini menurut saya ini sangatlah mudah digunakan dan juga cukuplah lengkap untuk orang awam mengenai perbintangan seperti saya.. Pertama kali memotret Milky Way tahun 2012 di Pulau Beras Cara menggunakan Stellarium untuk mencari Milky Way bisa dikatakan sangatlah mudah, pada artikel kali ini saya akan mencoba untuk berbagi pengalaman kepada para pemmbaca blog ini. Bukan hanya Milky way saja, namun planet, bintang, rasi bintang atau satelit buatan manusia masih bisa kita lacak posisinya di bintang langit. Bila Anda ingin mempelajari bagaimana cara memotret Mily Way, silahkan untuk menuju artikel Cara Memotret Milky Way. Dalam artikel tersebut sudah saya jabarkan secara lengkap dan mudah untuk dimerngerti. Akan saya bagi menjadi dua bagian, perrtama adalah cara menggunakan program Stellarium di komputer, sedangkan yang kedua adalah cara menggunakan aplikasi Steallrium di android. A. Cara menggunakan Stellarium di Komputer untuk Mencari Milky Way Pastikan telah terinstal program Stellarium di komputer anda. BIla belum ada, silahkan download secara gratis pada website resmi Stellarium. Bukalah program Stellarium, secara default akan terbuka dalam mode full screen. Pengenalan panel pengaturan pada program Stellarium sangatlah mudah, cukup arahkan tetikus anda ke bagian kiri sebelah bawah dan bagian bawah sebelah kiri. Secara default, panel ini bersifat auto-hide, jika anda ingin membuatnya selalu muncul, maka klik saja bagian yang ditunjukan pada gambar di bawah ini Klik saja untuk mengaktifkan dan menonaktifkan auto-hide panelnya Pada panel bagian bawah sebelah kiri merupakan pengaturan untuk mengkustomisasi tampilan langit anda. Kemudian pada bagian kanan ada pengaturan waktu langit anda, untuk mempercepat ke depan, atau mempercepat ke belakang. Pengaturan yang paling utama harus anda lakukan adalah dengan menentukan lokasi anda saat ini. Tenang saja, walaupun tidak terkoneksi dengan internet, program Stellarium tetap bisa berjalan dengan baik. Aturlah lokasi anda melalui panel berikut ini Pengaturan lokasi sangat penting dalam program Stellarium Lalu ketikkan kota Anda, saya memasukkan Kota Semarang sebagai contoh, Laku OK Kemudian masukllah ke menu sky n window options. Karena kita akan mencari Milky Way, maka kita rubah angkanya menjadi 4. Lalu biarkan pengaturan lainnya kecuali anda ingin mengotak-atik lebih lanjut. Rubahlah angkanya, semakin besar maka akan semakin terang Berikutnya, rubahlah waktunya. Pastikan anda mengatur waktu langit anda menjadi malam hari, karena Milky Way hanya muncul saat malam hari. Tampilan langitnya akan mengikuti waktu yang anda atur secara real time Untuk pengaturan tanggal, menurut pengalaman saya, jika pada bulan-bulan muda seperti April dan sekitarnya, Milky Way baru muncul sekitar pukul ke atas. Lalu pada bulan-bulan tua seperti Oktober dan sekitarannya, Milky Way sudah muncul saat matahari terbenam, sekitar jam Pengaturan waktu tersebut tidaklah mengikat, silahkan Anda coba sendiri saat menentukan tanggal untuk memotret Milky Way. Lalu tinggal sesuaikan saja jam berapa dengan cara menggunakan panel pengaturan waktu di bagian bawah sebelah tengah. Pada gambar berikut ini, saya menggunakan pengaturan pada tanggal 1 Mei 2017 pukul Milky Way sudah cukup nampak di langit selatan. Contoh penampakan Milky way malam ini Satu hal yang sangat penting, Milky Way selalu muncul di langit selatan, jadi jangan sampai anda mencarinya di langit utara. Untuk benda langit lainnya, Anda bisa mempelajari posisi mulai dari planet di tata surya, bintang hingga satelit buatan manusia. Anda tinggal mengklik objek langit tersebut, maka akan muncul teks informasi di pojok kiri atas langit anda. Memakai lensa 18-55 mm tetap bisa mendapatkan hasil yang seperti ini lho B. Cara menggunakan Stellarium di Android untuk Mencari Milky Way Saya baru mencobanya di sistem operasi Andoird. Aplikasi Stellarium ini bisa Anda dapatkan di Playstore secara bebayar dengan harga Rp. Cara paling mudah adalah dengan melalui pemotongan pulsa melalui beberapa operator selular di Indonesia. Membuat aplikasi seperti ini tuh susah, maka belilah yang asli Pengaturannya sebenarnya sama saja, cukup pilih saja bagian menu di kiri bawah layar. Lalu aturlah mulai dari tingkat cahaya Milky Way, Lokasi dan waktu. Untuk zoom in dan zoom out bisa mengetuk tombol + dan – atau dengan cara mencubit layar. Lokasi bisa memakai GPS, mudah sekali LIngkaran merah kanan adalah tombol untuk mengaktfikan gyroscope Salah satu keunggulan Stellarium di Android yang saya coba ini adalah adanya dukungan untuk menggunakan sensor gyroscope. Cukup ketuk saja ikon sensor yang berada di bagian bawah, lalu tinggal putar-putarkan saja ponsel anda sekehendak anda, atau bisa ditempelkan ke bintang yang terang di depan anda. Saya menggunakan ponsel Redmi Note 2 yang secara teknis telah memiliki sensor gyroscope dan bisa dikalibrasi bersamaan dengan kompas. Cara paling cepat untuk mengkalibrasi kompas dan gyroscope adalah dengan menggerakannya menjadi angka delapan seperti gambar berikut ini Move your phone like when you dancing Anda juga bisa mencari informasi mengenai objek langit tersebut dengan cara mengetuk benda langit tersebut. Berikut ini saya mencoba melakukan pengaturan lokasi di Kota Semarang, pada tanggal 1 Mei 2017 pada pukul WIB. Tampilan Milky Way malam ini dari layar ponsel saya Bila anda masih penasaran bagaimana cara memotret Milky Way, silahkan menuju artikel Cara Memotret Milky Way Menggunakan Lensa Kit. Saya dan Milky way di tepian pematang sawah, 🙂 lensa kit juga 😀 Sekian, semoga artikel ini bermanfaat untuk anda yang sedang mencari bagaimana cara menggunakan program dan aplikasi Stellarium. Bila ada hal yang kurang jelas, silahkan tinggalkan pada kolom komentar, mari kita berdiskusi bersama apabila ada perbedaan. salam Setiap orang pasti memiliki kekaguman akan sesuatu yang dianggap unik dan menarik. Salah satu yang banyak orang sukai ialah Milky way atau biasa disebut dengan gugusan bintang. Milky Way sendiri merupakan sebuah galaksi berbentuk spiral dengan diameter sampai tahun cahaya. Pemandangan yang disuguhkan dari milky way sungguh luar biasa. Bintang yang berjejeran di langit tersebut terkadang menciptakan gugusan yang berwarna-warni. Lalu apa sajakah yang harus dipersiapkan untuk menikmati milky way? simak ulasannya berikut. Memperhatikan Cuaca Alat Perkiraan Cuaca Hal utama yang harus dipersiapkan ialah dengan memperhatikan tempat dan prakiraan cuaca. Tanpa memperhatikan hal tersebut maka akan sia-sia jika mencari milky way sebagus apapun alat yang dimiliki. Tempat yang dipilih, tentu harus jauh dari polusi udara. Tempat yang baik untuk menikmati milky way yakni berada di sebuah gunung, pantai ataupun sebuah savana. Selain itu prakiraan cuaca harus benar-benar dipahami. Pastikan untuk tidak menikmati milky way di saat cuaca sedang tidak baik hujan / berawan. Kamu juga bisa mendownload aplikasi mengenai tata letak astronomi. Tersedia banyak aplikasi seperti Star Walk 2, Stellarium, dan lain sebagainya. Langkah ini untuk memastikan adakah milky way yang tampak di hari yang sudah ditentukan. Nikmati milky way di jam 9 malam hingga 4 pagi. Di rentan jam tersebut milky way menampakkan pemandangan yang sedang bagus-bagusnya. Mempelajari Ilmu Astronomi Ilmu astronomi yang mengagumkan Sebelum memulai petualangan mencari milky way, memang ada baiknya untuk mempelajari sedikit mengenai tata letak benda angkasa atau biasa disebut ilmu astronomi. Sebenarnya hal ini tidak begitu diwajibkan, namun akan lebih menarik jika tahu dan menemukan berbagai macam rasi bintang dalam petualangan. Pelajari saja dasar-dasar dalam ilmu astronomi, seperti apa saja rasi bintang, planet yang berdekatan dan lain sebagainya. Karena Indonesia berada di garis khatulistiwa, membuat milky way paling bagus dinikmati di bulan Maret hingga Agustus. Gugus bintang akan terlihat di balik rasi sagitarius. Hal tersebut juga disebabkan di rentan bula tersebut, negara Indonesia mengalami yang namanya musim kemarau. Sehingga peluang untuk mendapatkan milky way lebih tinggi. Mempersiapkan Alat Tempur Mempersiapkan alat untuk berburu Dalam berburu milky way, perlu diabadikan menggunakan alat-alat penunjang. Alat-alat tersebut seperti kamera, teleskop, tripod, baterai cadangan, memori cadangan, dan lain sebagainya. Tripod penting karena dalam mendapatkan milky way, kamera yang digunakan harus dalam keadaan diam tanpa guncangan. Jika hanya mengandalkan tangan sebagai alat bantu, maka hasil yang diperoleh akan kurang maksimal. Selain keperluan mengabadikan momen, penting juga untuk menyiapkan tempat tidur seperti tenda dan lain sebagainya. Hal tersebut untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu kondisi cuaca berubah. Persiapkan dengan matang barang bawaan, agar petualangan berburu milky way bisa maksimal. Mengatur Settingan Kamera Menyetting kamera dengan baik Terkadang dalam berburu milkyway memang untung-untungan, kadang bisa dilihat dengan mata kepala, kadang juga hanya bisa dilihat melalui kamera. Kamera yang digunakan bebas dengan jenis apapun. Dalam pengaturan biasanya digunakan settingan iso high atau iso paling tinggi yang ada di kamera. Semakin tinggi maka hasil yang diberikan juga semakin bagus. Setelah itu pastikan shutter speed dengan kecepatan jepret paling lama bergantung pada kemampuan kamera. Pastikan juga bukaan lensa / diafragma ialah yang paling besar, contohnya f/3,5. Gunakan settingan hasil gambar berupa RAW untuk hasil yang tajam. Lalu mulailah memotret. Kamu juga bisa menggunakan kamera Handphone, tetapi tetap menggunakan settingan manual seperti diatas dan juga tidak lupa menggunakan tripod agar hasil tidak blur. Jangan lupa untuk mengeditnya terlebih dahulu di aplikasi editing seperti lightroom, photoshop dan lain sebagainya. Bersantai Di Bawah Gugus Bintang Bersantai memandang milky way Hal terakhir yang kadang banyak orang lupa ialah menikmatinya. Menikmati dengan bercengkrama, segelas kopi atau apapun yang mampu menghangatkan suasana. Bersantai dengan memandang langit merupakan nikmat yang tak terhitung jumlahnya. Cobalah untuk memandang gugus bintang selama mungkin hingga terlelap. Hal tersebut terkadang memiliki energi positif untuk pikiran, dan jiwa untuk menatap hari berikutnya. Kesimpulan Banyak tempat yang bisa kamu kunjungi untuk berburu milky way, tentunya carilah di sekitar tempatmu tinggal. Memang berburu milky way cukup rumit, namun jika beruntung kamu akan mendapatkan pemandangan yang tak akan bisa terlupakan. Tetap ingat untuk menjaga kesehatan atau mempersiapkan diri sebelum berangkat, agar petualangan berburu menjadi sangat berkesan. Nah, cukup menarik bukan pembahasan mengenai Menikmati Milky Way? Mau dapet tips tips menarik seputar Astronomi lainnya? Semuanya ada di Bicara Indonesia! Sumber Settting Kamera Untuk Motret Milky Way atau Bima Sakti – Tipsfotografi4 Tips Sederhana Memotret Milky Way di Bromo Hanya Dengan Kamera HP – Explorebromo berburu milky wayfotografigalaksigalaksi Bimasaktimilky way Kemarin sempat membagikan foto milky way di Bromo ke salah satu grup facebook astronomi. Ada beberapa pertanyaan yang diajukan beberapa orang antara lain apakah kita bisa melihat milky way langsung ? seperti apa milky way dilihat mata biasa ? apakah foto nya editan ? Sensor kamera, terutama kamera digital dengan tehnologi terbaru memang sudah semakin maju. Iso tinggi dengan noise yang cukup rendah membuat memotret milky way menjadi semakin mudah. Tapi buat yang belum pernah melihat milky way dilihat mata biasa atau memotret milky way mungkin belum ada gambaran seperti apa sih milky way itu kalau diliat langsung ? Sebelumnya tahun 2010 saya malah belum tahu sama sekali seperti apa milky way itu. Tapi ketika perjalanan ke gunung Semeru pertengahan 2010 dan tidak sengaja memotret milky way yang menyerupai kabut putih memanjang di langit saya mulai ketagihan. Milky way diliat dengan mata biasa di tempat yang minim cahaya akan berupa kabut tipis berwarna putih yang memanjang dari selatan ke utara. Semakin cerah dan minim cahaya kabut tipis akan semakin terlihat jelas. Seperti di Bromo kemarin bahkan karena jelasnya saya bisa melihat bagian inti yang terlihat berwarna gelap. Di bawah ini simulasi milky way dilihat mata, dengan sensor kamera dalam format jpg langsung dari kamera dan dari sensor kamera yang sudah melewati proses editing di lightroom. simulasi dilihat mata biasa Milky way dilihat dengan mata biasa hanya berupa kabut tipis dengan ratusan kerlip bintang di bagian milky way. Tapi tergantung dengan kondisi daerah Anda melihat milky way. Kalau daerah Anda terganggu banyak polusi cahaya, biasanya hanya sedikit bintang yang terlihat, dan kabut putih tipis sekali keliatannya. Begitu juga dengan tingkat kecerahan langit di lokasi Anda. mata biasa dengan kondisi langit cerah seperti di bromo kemarin Beruntung kemarin pas di Bromo, berada di tempat tinggi, minim polusi dan langit sedang cerah sekali. Saya begadang dari jam setengah tujuh malam sampai jam 1. Dan baru kali ini bisa menyaksikan milky way bukan saja berupa kabut tipis putih, tapi kabut putih yang bercabang, dan di bagian tengah yang merupakan inti milky way terlihat gelap. Saya sampai terpesona melihat milky way sebegitu jelasnya. file jpg dari kamera langsung Kamera mempunyai keunggulan karena sensor yang lebih sensitif dengan cahaya, dan bisa menangkap cahaya dengan waktu yang cukup lama. Untuk foto di atas merupakan salah satu file jpg hasil dari kamera langsung. Saya hanya mengecilkan ukurannya supaya bisa dimuat di website. Pengambilan dengan menggunakan kamera canon 6D, iso 8000, 30 detik, f/4. Dari jpg langsung dari kamera, kita sudah bisa melihat bagian milky way ada yang berwarna putih, kuning kecoklatan dan bagian gelap kehitaman. Memanjang dari selatan hingga ke utara. setelah melalui proses editing di lightroom Kalau memotret milky way dengan menggunakan file berformat RAW, kita bisa lebih mengeksplorasi bentangan milky way pada waktu proses editing. Kita bisa lebih menaikan contrasnya, menyesuaikan white balance, mengatur tingkat highlight dan shadownya dan juga mengatur noise reductionnya. Bisa kita lihat bahwa milky way dilihat mata biasa, apalagi belum pernah melihat milky way kadang sulit untuk membedakan yang mana ya. Karena hanya berupa bintik bintik bintang dan kabut putih yang samar. Beruntung sensor kamera digital sekarang sudah semakin bagus, sehingga yang beberapa tahun lalu hanya bisa kita nikmati melalui foto-foto di internet bisa kita abadikan sendiri dengan kamera kita dari tempat kita. Ditunjang lagi dengan kemampuan dasar editing di software pengolah foto seperti lightroom, dan kita akan bisa mempunyai foto foto keindahan malam bertabur bintang dan bentangan milky way di frame foto kita. perbandingan antara mata biasa dengan sensor kamera Beberapa tips untuk mencari milky way di langit malam tanpa menggunakan aplikasi Cari di langit selatan, empat bintang berupa layang layang. Itu adalah rasi bintang salib selatan crux yang merupakan salah satu penanda arah selatan di waktu malam. Setelah ketemu crux, lihat bagian sisi pendeknya sebelah kiri, akan menemukan dua bintang terang, Hadar beta centauri dan Rigil Kent alpha centauri arahkan terus ke kiri nanti akan menjumpai banyak bintang. Itulah salah satu bagian dari milky way. Kalau milky way dilihat mata biasa cuma seperti kabut tipis berwarna putih memanjang, mulai dari sekitar alpha centauri dan memanjang ke arah utara. Tapi kalau posisi milky way sudah vertikal tegak lurus biasanya rasi bintang salib selatan sudah tidak terlihat karena sudah di bawah kaki langit. Cari saja kabut putih yang memanjang tegak lurus. Untuk yang ingin mempelajari cara memotret milky way bisa dibaca dari tips untuk memotret milky way. Milky way alias kumpulan bintang adalah salah satu objek foto favorit yang kerap menarik perhatian, sehingga gak jarang banyak orang berburu ingin mendapatkan foto milky way terbaik. Namun sayang, memotret milky way itu bisa dibilang susah terlebih jika kamu gak menguasai biar kamu makin jago saat ingin memotret milky way di langit malam maka gak ada salahnya simak langkah dan cara memotret milky way berikut ini. Dijamin deh, pasca membaca artikel berikut kamu bakal lebih jago lagi motret milky way dengan kamera Cari lokasi potret milky way yang pertama yang perlu kamu perhatikan saat akan memotret milky way adalah dengan mencari lokasi yang pas. Lokasi ideal untuk memotret milky way adalah di lahan terbuka saat langit malam sedikit mendung. Maksudnya, langit tak terlalu terang karena sinar bulan tapi juga tak mendung tertutupi jangan memotret milky way di dekat rumah atau di perkotaan, karena percuma. Ya, milky way tak akan muncul kalau lokasi tempatmu memotret terang Siapkan tripod agar milky way dapat dipotret dengan sudah mendapat lokasi yang pas jangan lupa siapkan tripod. Kenapa tripod penting saat motret milky way? Karena tripod bisa membuat gerak kamera jauh lebih stabil. Fyi, untuk motret milky way memang sangat diperlukan kamera stabil agar milky way dapat terbidik dengan Gunakan lensa wide angle saat potret milky way dengan aperture tripod dan kamera siap, jangan lupa siapkan lensa wide angle. Atur aperture-nya dengan level maksimal f/ atau f/ Juga Mau Hasil Foto Kamu Canggih Kayak Fashion Blogger? Curi 9 Tips Ini!4. Gak ketinggalan, atur ISO kamera DSLR-mu di level 3200 agar keindahan potret milky way makin memulai, kamu bisa atur ISO kamera DSLR di level angka 3200. Angka ini sangat pas buat memulai memotret milky way. Jika belum maksimal, maka kamu bisa atur lagi level ISO hingga mendapatkan porsi settingan yang Gunakan speed terendah agar milky way makin cantik saat dipotret. atur speed kamera DSLR-mu di level terendah dalam hal ini 30 detik. Hindari mengatur speed kameramu melebihi 30 detik, karena semakin lama rana terbuka maka dapat membuat milky way yang ingin kamu potret cahayanya hanya terlihat semacam garis Atur format kamera DSLR-mu dengan tipe menggunakan format kamera JPEG. Mengapa? Karena menggunakan format JPEG malah bikin kualitas gambar milky way hasil jepretanmu bakal kurang fokus dan tak itu, atur tipe kamera ke format RAW agar fotonya terlihat lebih tajam dan Jangan lupa, atur komposisi objek milky way agar terlihat lebih langkah-langkah di atas sudah kamu lakukan, maka jangan lupa atur komposisi objek fotomu. Kamu bisa menggunakan pengaturan komposisi yang sudah menjadi fitur bawaan di setiap kamera DSLR lebih dramatis, sertakan satu objek lain dan jadikan milky way sebagai latar belakang fotomu. Gunakan garis bantuan untuk meletakkan milky way di posisi yang pas. Biasanya sih, sepertiga di atas garis atau sepertiga di bawah beberapa langkah dan cara memotret milky way dengan DSLR. Dijamin deh, kalau kamu mengikuti langkah-langkah di atas maka foto milky way kamu bakal lebih menarik dan kamu bakal lebih jago lagi memotret milky way dengan kamera Juga 8 Trik Rahasia Foto Makanan Biar Menggoda ala Food Blogger

aplikasi mencari milky way